josstoday.com

Presiden Hadiri Puncak HPN 2017 di Ambon

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2017 di Ambon, Kamis.

josstoday.com

Jokowi Hanya Tahan 7 Menit

Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bermain futsal di tengah kesibukannya.

josstoday.com

Mendagri: Ketemu Boleh, Jangan Merengek

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melontarkan sindiran kepada pihak tertentu yang ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun justru berbelit-belit.

josstoday.com

Presiden Diminta Segera Pilih Pengganti Patrialis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan segera memilih hakim konstitusi yang baru, untuk menggantikan posisi Patrialis Akbar yang kini terjerat kasus suap.

josstoday.com

SBY Diimbau Temui Jokowi Usai Coblosan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bila ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka disarankan setelah pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 15 Februari 2017.

josstoday.com

Jokowi: Kok Barangnya Digiring ke Saya?

Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan penyadapan.

josstoday.com

SBY: Hebat Juga Presiden Bisa Dilarang

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat informasi bahwa sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin bertemu dengan dirinya.

josstoday.com

SBY Ingin Blak-Blakan Dengan Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin bicara blak-blakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait dengan tuduhan yang ditujukan kepada dirinya dan Demokrat.

josstoday.com

Jokowi: Bongkar Penyakit Ego Sektoral

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk tidak lagi mengedepankan ego sektoral.

josstoday.com

Jokowi Akan Bentuk Pansel Hakim MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk panitia seleksi (Pansel) dalam merekrut Hakim Konstitusi (MK), untuk menggantikan Patrialis Akbar yang terjerat kasus dugaan suap.